Acara Budaya Presean Desa Suralaga yang diselenggarakan dari tanggal 06 sampai tanggal 15 Oktober 2025. Acara ini dikolaborasikan oleh Pemerhati Budaya (Amaq Roy) dan Pemerintah Desa Suralaga. Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala desa Suralaga MAHDAN, S.Sos dan ikuti dengan kegiatan pertarungan antar pepadau yang sudah ditunjuk.
Tradisi Peresean adalah seni bela diri dan tarian khas suku Sasak di Lombok. Dalam tradisi ini, dua orang pria yang disebut pepadu saling bertarung menggunakan tongkat rotan sambil membawa perisai kulit kerbau. Awalnya, Peresean diadakan sebagai ritual untuk meminta hujan dan juga sebagai latihan perang. Namun sekarang, tradisi ini lebih sering ditampilkan sebagai pertunjukan seni yang menunjukkan keberanian dan maskulinitas, serta mengajarkan nilai kejujuran dan persaudaraan. Pertunjukan ini biasanya dilakukan saat ada acara besar atau sebagai tampilan untuk para wisatawan.Tradisi Peresean adalah seni bela diri dan tarian khas suku Sasak di Lombok. Dalam tradisi ini, dua orang pria yang disebut pepadu saling bertarung menggunakan tongkat rotan sambil membawa perisai kulit kerbau. Awalnya, Peresean diadakan sebagai ritual untuk meminta hujan dan juga sebagai latihan perang. Namun sekarang, tradisi ini lebih sering ditampilkan sebagai pertunjukan seni yang menunjukkan keberanian dan maskulinitas, serta mengajarkan nilai kejujuran dan persaudaraan. Pertunjukan ini biasanya dilakukan saat ada acara besar atau sebagai tampilan untuk para wisatawan.
Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan pengenalan kepada masyarakat tentang budaya presean yag ada di Lombok, untuk memohon turunnya hujan bagi kesuburan, melestarikan budaya Sasak agar tidak hilang, menguji keberanian dan ketangkasan pemuda, menunjukkan keperkasaan laki-laki, dan sebagai hiburan bagi masyarakat. Presean juga merupakan bentuk peringatan jasa leluhur,hiburan bagi masyarakat, melatih keterampilan bela diri, dan menumbuhkan rasa persaudaraan serta sportivitas di antara para petarung.